Top5
Jasa Review

5 Penyakit yang Bisa Membuat Orang Jadi Marah

Ketika ada orang marah-marah, penyakit yang sering dikaitkan adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Padahal hipertensi tidak selalu membuat orang jadi pemarah, bahkan ada gangguan kesehatan lain yang lebih mempengaruhi temperamen. Beberapa penyakit yang bisa meningkatkan agresivitas baik karena proses pengobatan maupun efek penyakitnya sendiri adalah sebagai berikut:

5 Penyakit yang Bisa Membuat Orang Jadi Marah versi Top5 
top5

1. Hipertiroid
Diperkirakan 1 dari 100 perempuan yang mengidap overactive thyroid atau hipertiroid juga mengalami perubahan mood atau suasana hati. Peningkatan denyut jantung serta temperatur tubuh akibat produksi tiroid yang berlebih membuat orang jadi lebih mudah marah.

2. Kelebihan kolesterol dan Diabetes
Sekitar 7 juta pengidap hiperkolesterolemia atau kelebihan kolesterol di Inggris jadi lebih pemarah saat mengonsumsi statin, sejenis obat pengontrol kolesterol. Para ahli menduga, kolesterol yang turun mendadak membuat produksi serotonin atau hormon senang ikut berkurang.

Hipoglikemia atau turunnya kadar gula darah di bawah normal sering dialami penderita diabetes atau kencing manis, baik tipe 1 maupun 2. Berkurangnya kadar gula mempengaruhi fungsi otak, yang salah satu efeknya adalah peningkatan temperamen, kemarahan, bingung dan serangan panik.

3. Depresi
Gangguan kejiwaan ini menyebabkan produksi serotonin, yakni salah satu hormon pemicu rasa senang berkurang. Efeknya bisa sangat bervariasi, mulai dari kaki yang tidak bisa diam, insomnia dan juga termasuk marah-marah tanpa ada sebab yang jelas.

4. Pembengkakan hati
Istilah atau ungkapan 'berbesar hati' sering diartikan sebagai sifat sabar, namun hati yang besar karena mengalami sirosis atau pembengkakan sangat jauh dari sifat tersebut. Menurut penelitian, sirosis hati bisa memicu kondisi yang disebut hepatik enselopati dan bisa mengubah kepribadian.

5. Epilepsi
Pengidap epilepsi bisa mendadak marah-marah setelah mengalami serangan kejang. Diyakini, gejala yang bisa berlangsung hingga beberapa menit atau bahkan berhari-hari itu terjadi karena sirkuit saraf di otak mengalami gangguan selama kejang-kejang.
Advertisement AOS

Makalah Lainnya:

Mau Artikel Gratis! Silahkan Tulis Email Anda.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Copyright © 2012 Top5 - All Rights Reserved